Pendidikan
Contoh Soal Sejarah Indonesia Kelas 12 Semester 2: Persiapan Ujian

Contoh Soal Sejarah Indonesia Kelas 12 Semester 2: Persiapan Ujian

Contoh Soal Sejarah Indonesia Kelas 12 Semester 2: Persiapan Ujian

Pendahuluan

Mempelajari sejarah Indonesia bukan hanya menghafal tanggal dan nama, tetapi juga memahami proses, sebab-akibat, dan makna dari setiap peristiwa. Memasuki semester 2 kelas 12, materi sejarah semakin kompleks dan menuntut pemahaman mendalam. Artikel ini menyediakan contoh soal Sejarah Indonesia kelas 12 semester 2, lengkap dengan pembahasan, untuk membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi ujian. Soal-soal ini mencakup berbagai topik penting, mulai dari perkembangan politik dan ekonomi pasca-kemerdekaan, hingga peran Indonesia dalam kancah internasional.

I. Demokrasi Liberal (1950-1959)



<h2>Contoh Soal Sejarah Indonesia Kelas 12 Semester 2: Persiapan Ujian</h2>
<p>” title=”</p>
<h2>Contoh Soal Sejarah Indonesia Kelas 12 Semester 2: Persiapan Ujian</h2>
<p>“></p>
<p>Masa Demokrasi Liberal adalah periode penting dalam sejarah Indonesia, ditandai dengan sistem pemerintahan parlementer dan multipartai. Periode ini penuh dengan dinamika politik, namun juga diwarnai oleh instabilitas dan berbagai permasalahan.</p>
<ul>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 1:</strong></p>
<p>Kabinet pada masa Demokrasi Liberal seringkali berganti. Faktor utama penyebab instabilitas kabinet tersebut adalah…</p>
<p>a. Dominasi militer dalam pemerintahan.</p>
<p>b. Konflik ideologi antar partai politik.</p>
<p>c. Intervensi asing dalam politik Indonesia.</p>
<p>d. Krisis ekonomi yang berkepanjangan.</p>
<p>e. Pemberontakan daerah yang semakin meluas.</p>
<p><strong>Jawaban:</strong> b. Konflik ideologi antar partai politik.</p>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Pada masa Demokrasi Liberal, partai-partai politik dengan ideologi yang berbeda seringkali bersaing ketat untuk mendapatkan kekuasaan. Perbedaan ideologi ini menyebabkan sulitnya mencapai konsensus dan membentuk koalisi yang stabil, sehingga kabinet seringkali jatuh dan digantikan oleh kabinet baru.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 2:</strong></p>
<p>Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 merupakan salah satu pencapaian penting Indonesia di masa Demokrasi Liberal. Tujuan utama penyelenggaraan KAA adalah…</p>
<p>a. Membentuk aliansi militer melawan negara-negara Barat.</p>
<p>b. Meningkatkan kerjasama ekonomi antar negara-negara Asia dan Afrika.</p>
<p>c. Mempromosikan ideologi komunisme di Asia dan Afrika.</p>
<p>d. Menentang kolonialisme dan imperialisme serta memperjuangkan perdamaian dunia.</p>
<p>e. Mencari dukungan internasional untuk menyelesaikan masalah Irian Barat.</p>
<p><strong>Jawaban:</strong> d. Menentang kolonialisme dan imperialisme serta memperjuangkan perdamaian dunia.</p>
<p><strong>Pembahasan:</strong> KAA diselenggarakan sebagai wujud solidaritas negara-negara Asia dan Afrika yang baru merdeka untuk menentang kolonialisme dan imperialisme. Selain itu, KAA juga bertujuan untuk memperjuangkan perdamaian dunia dan meningkatkan kerjasama antar negara-negara peserta.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 3:</strong></p>
<p>Sistem ekonomi yang diterapkan pada masa Demokrasi Liberal adalah…</p>
<p>a. Etatisme</p>
<p>b. Liberalisme</p>
<p>c. Demokrasi Ekonomi</p>
<p>d. Terpimpin</p>
<p>e. Campuran</p>
<p><strong>Jawaban:</strong> b. Liberalisme</p>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Meskipun terdapat upaya untuk menerapkan sistem Demokrasi Ekonomi, namun secara umum kebijakan ekonomi pada masa Demokrasi Liberal cenderung liberal, dengan memberikan peran yang lebih besar kepada sektor swasta.</p>
</li>
</ul>
<p><strong>II. Demokrasi Terpimpin (1959-1965)</strong></p>
<p>Demokrasi Terpimpin merupakan sistem pemerintahan yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno. Sistem ini ditandai dengan sentralisasi kekuasaan di tangan presiden dan peran yang lebih besar bagi militer dalam pemerintahan.</p>
<ul>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 4:</strong></p>
<p>Dekrit Presiden 5 Juli 1959 menandai berakhirnya masa Demokrasi Liberal dan dimulainya masa Demokrasi Terpimpin. Salah satu isi penting dari Dekrit Presiden tersebut adalah…</p>
<p>a. Pembubaran Majelis Konstituante.</p>
<p>b. Pembentukan Kabinet Kerja.</p>
<p>c. Pemilu ulang untuk memilih anggota DPR dan MPR.</p>
<p>d. Pengangkatan Soekarno sebagai presiden seumur hidup.</p>
<p>e. Pemberlakuan kembali Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950.</p>
<p><strong>Jawaban:</strong> a. Pembubaran Majelis Konstituante.</p>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Dekrit Presiden 5 Juli 1959 membubarkan Majelis Konstituante karena dianggap gagal merumuskan UUD baru. Selain itu, Dekrit Presiden juga memberlakukan kembali UUD 1945 dan membentuk MPRS dan DPAS.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 5:</strong></p>
<p>Salah satu kebijakan ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin adalah Devaluasi Rupiah. Tujuan utama dari kebijakan tersebut adalah…</p>
<p>a. Menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.</p>
<p>b. Meningkatkan ekspor dan mengurangi impor.</p>
<p>c. Mengatasi inflasi yang semakin tinggi.</p>
<p>d. Meningkatkan kesejahteraan rakyat.</p>
<p>e. Memenuhi kebutuhan anggaran negara.</p>
<p><strong>Jawaban:</strong> b. Meningkatkan ekspor dan mengurangi impor.</p>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Devaluasi Rupiah dilakukan dengan menurunkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia dan mengurangi impor, sehingga neraca perdagangan menjadi lebih baik.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 6:</strong></p>
<p>Peristiwa G30S/PKI menjadi titik balik dalam sejarah Indonesia. Akibat utama dari peristiwa tersebut adalah…</p>
<p>a. Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Soekarno.</p>
<p>b. Berakhirnya masa Demokrasi Terpimpin.</p>
<p>c. Pembubaran PKI dan organisasi-organisasi massanya.</p>
<p>d. Terjadinya pembantaian massal terhadap anggota dan simpatisan PKI.</p>
<p>e. Semua jawaban benar.</p>
<p><strong>Jawaban:</strong> e. Semua jawaban benar.</p>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Peristiwa G30S/PKI memiliki dampak yang sangat besar bagi Indonesia. Peristiwa ini menjadi alasan bagi Soeharto untuk mengambil alih kekuasaan dari Soekarno, mengakhiri masa Demokrasi Terpimpin, membubarkan PKI, dan menyebabkan terjadinya pembantaian massal terhadap anggota dan simpatisan PKI.</p>
</li>
</ul>
<p><strong>III. Orde Baru (1966-1998)</strong></p>
<p>Orde Baru merupakan rezim pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Masa ini ditandai dengan stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, namun juga diwarnai oleh praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta pelanggaran hak asasi manusia.</p>
<ul>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 7:</strong></p>
<p>Salah satu program pembangunan yang menjadi ciri khas Orde Baru adalah Repelita. Tujuan utama dari Repelita adalah…</p>
<p>a. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara merata.</p>
<p>b. Meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.</p>
<p>c. Membangun infrastruktur yang modern dan merata di seluruh Indonesia.</p>
<p>d. Menciptakan stabilitas politik dan keamanan nasional.</p>
<p>e. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.</p>
<p><strong>Jawaban:</strong> a. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara merata.</p>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) merupakan program pembangunan yang dirancang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara terencana dan bertahap. Meskipun tujuan utamanya adalah pertumbuhan ekonomi, Repelita juga memperhatikan aspek-aspek lain seperti kesejahteraan sosial dan pemerataan pembangunan.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 8:</strong></p>
<p>Dwifungsi ABRI merupakan doktrin yang diterapkan pada masa Orde Baru. Makna dari Dwifungsi ABRI adalah…</p>
<p>a. ABRI memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan serta sebagai kekuatan sosial-politik.</p>
<p>b. ABRI memiliki dua komando utama, yaitu Komando Daerah Militer (Kodam) dan Komando Resort Militer (Korem).</p>
<p>c. ABRI memiliki dua tugas utama, yaitu menjaga keamanan negara dari ancaman luar dan dalam negeri.</p>
<p>d. ABRI memiliki dua sumber pendanaan utama, yaitu anggaran negara dan sumbangan dari masyarakat.</p>
<p>e. ABRI memiliki dua peran utama, yaitu sebagai pelindung negara dan sebagai penegak hukum.</p>
<p><strong>Jawaban:</strong> a. ABRI memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan serta sebagai kekuatan sosial-politik.</p>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Dwifungsi ABRI memberikan peran yang sangat besar bagi militer dalam pemerintahan dan kehidupan sosial-politik Indonesia. Hal ini menjadi salah satu ciri khas Orde Baru.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 9:</strong></p>
<p>Faktor utama yang menyebabkan krisis ekonomi tahun 1997/1998 di Indonesia adalah…</p>
<p>a. Nilai tukar rupiah yang terlalu tinggi terhadap mata uang asing.</p>
<p>b. Utang luar negeri Indonesia yang sangat besar.</p>
<p>c. Sistem perbankan Indonesia yang tidak sehat.</p>
<p>d. Praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang merajalela.</p>
<p>e. Semua jawaban benar.</p>
<p><strong>Jawaban:</strong> e. Semua jawaban benar.</p>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Krisis ekonomi 1997/1998 disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk nilai tukar rupiah yang tidak stabil, utang luar negeri yang besar, sistem perbankan yang lemah, dan praktik KKN yang merajalela. Krisis ini menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan jatuhnya rezim Orde Baru.</p>
</li>
</ul>
<p><strong>IV. Reformasi (1998-Sekarang)</strong></p>
<p>Reformasi merupakan gerakan perubahan yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998. Gerakan ini bertujuan untuk menuntut reformasi di berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, dan hukum.</p>
<ul>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 10:</strong></p>
<p>Salah satu tuntutan utama gerakan reformasi 1998 adalah…</p>
<p>a. Penghapusan Dwifungsi ABRI.</p>
<p>b. Penegakan hukum dan pemberantasan KKN.</p>
<p>c. Amandemen UUD 1945.</p>
<p>d. Otonomi daerah yang lebih luas.</p>
<p>e. Semua jawaban benar.</p>
<p><strong>Jawaban:</strong> e. Semua jawaban benar.</p>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Gerakan reformasi 1998 menuntut perubahan di berbagai bidang, termasuk penghapusan Dwifungsi ABRI, penegakan hukum dan pemberantasan KKN, amandemen UUD 1945, dan otonomi daerah yang lebih luas.</p>
</li>
</ul>
<p><strong>Kesimpulan</strong></p>
<p>Contoh soal di atas hanyalah sebagian kecil dari materi yang akan diujikan dalam ujian Sejarah Indonesia kelas 12 semester 2. Untuk mempersiapkan diri dengan baik, siswa perlu mempelajari seluruh materi pelajaran, mengerjakan latihan soal sebanyak mungkin, dan berdiskusi dengan teman atau guru. Dengan persiapan yang matang, siswa akan mampu meraih hasil yang optimal dalam ujian. Selamat belajar!</p>

		<div class=

0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *