Pendidikan
Latihan Soal Sejarah Kelas 12 Semester 2: Uji Pemahamanmu!

Latihan Soal Sejarah Kelas 12 Semester 2: Uji Pemahamanmu!

Latihan Soal Sejarah Kelas 12 Semester 2: Uji Pemahamanmu!

Pendahuluan

Mata pelajaran Sejarah di kelas 12 semester 2 merupakan tahapan krusial dalam memahami perjalanan bangsa Indonesia dan dunia. Materi yang dipelajari tidak hanya sekadar hafalan tanggal dan nama, tetapi juga analisis mendalam mengenai peristiwa, tokoh, dan dampaknya terhadap masa kini. Untuk menguji pemahamanmu dan mempersiapkan diri menghadapi ujian, artikel ini menyajikan kumpulan latihan soal beserta pembahasannya. Mari kita mulai!

I. Masa Demokrasi Liberal (1950-1959)



<p><strong>Latihan Soal Sejarah Kelas 12 Semester 2: Uji Pemahamanmu!</strong></p>
<p>” title=”</p>
<p><strong>Latihan Soal Sejarah Kelas 12 Semester 2: Uji Pemahamanmu!</strong></p>
<p>“></p>
<p>A.  <strong>Karakteristik Demokrasi Liberal</strong></p>
<ol>
<li>
<p><strong>Soal:</strong> Jelaskan ciri-ciri utama sistem pemerintahan Demokrasi Liberal yang pernah diterapkan di Indonesia.</p>
<ul>
<li>a. Kekuasaan terpusat pada presiden.</li>
<li>b. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen.</li>
<li>c. Presiden memiliki hak prerogatif yang besar.</li>
<li>d. Sistem kepartaian tunggal.</li>
<li>e. Militer mendominasi pemerintahan.</li>
</ul>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Jawaban yang tepat adalah <strong>b. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen.</strong> Dalam sistem Demokrasi Liberal, kabinet dibentuk oleh partai atau koalisi partai yang memenangkan mayoritas kursi di parlemen. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat dijatuhkan melalui mosi tidak percaya.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Soal:</strong> Mengapa masa Demokrasi Liberal sering disebut sebagai masa "kabinet jatuh bangun"?</p>
<ul>
<li>a. Karena sering terjadi kudeta militer.</li>
<li>b. Karena tidak ada partai yang dominan.</li>
<li>c. Karena sering terjadi konflik antar daerah.</li>
<li>d. Karena presiden sering mengganti kabinet.</li>
<li>e. Karena sering terjadi demonstrasi besar-besaran.</li>
</ul>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Jawaban yang tepat adalah <strong>b. Karena tidak ada partai yang dominan.</strong> Sistem multipartai yang diterapkan pada masa Demokrasi Liberal menyebabkan sering terjadinya pergantian kabinet. Tidak ada partai yang memiliki mayoritas mutlak di parlemen, sehingga kabinet seringkali merupakan koalisi yang rapuh dan mudah pecah.</p>
</li>
</ol>
<p>B.  <strong>Peristiwa Penting dan Tokoh</strong></p>
<ol>
<li>
<p><strong>Soal:</strong> Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 1955 memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia, yaitu…</p>
<ul>
<li>a. Meningkatkan hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa.</li>
<li>b. Menjadi pelopor gerakan non-blok.</li>
<li>c. Memperkuat posisi Indonesia di PBB.</li>
<li>d. Mendapatkan bantuan ekonomi dari negara-negara maju.</li>
<li>e. Menyelesaikan konflik dengan Belanda terkait Irian Barat.</li>
</ul>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Jawaban yang tepat adalah <strong>b. Menjadi pelopor gerakan non-blok.</strong> KAA merupakan inisiatif Indonesia untuk menyatukan negara-negara Asia dan Afrika yang baru merdeka dan tidak ingin memihak blok Barat maupun blok Timur pada masa Perang Dingin.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Soal:</strong> Siapakah tokoh yang dikenal sebagai "Bapak Koperasi Indonesia"?</p>
<ul>
<li>a. Soekarno</li>
<li>b. Mohammad Hatta</li>
<li>c. Sutan Sjahrir</li>
<li>d. Agus Salim</li>
<li>e. Ki Hajar Dewantara</li>
</ul>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Jawaban yang tepat adalah <strong>b. Mohammad Hatta.</strong> Hatta memiliki peran penting dalam mengembangkan konsep koperasi di Indonesia dan dianggap sebagai Bapak Koperasi Indonesia.</p>
</li>
</ol>
<p>C.  <strong>Kegagalan Demokrasi Liberal</strong></p>
<ol>
<li>
<p><strong>Soal:</strong> Faktor utama yang menyebabkan kegagalan Demokrasi Liberal di Indonesia adalah…</p>
<ul>
<li>a. Intervensi asing yang terlalu besar.</li>
<li>b. Ketidakstabilan politik dan ekonomi.</li>
<li>c. Pemberontakan daerah yang semakin meluas.</li>
<li>d. Dominasi militer dalam pemerintahan.</li>
<li>e. Kurangnya dukungan dari rakyat.</li>
</ul>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Jawaban yang tepat adalah <strong>b. Ketidakstabilan politik dan ekonomi.</strong> Seringnya pergantian kabinet menyebabkan program-program pemerintah tidak berjalan efektif. Selain itu, kondisi ekonomi yang buruk dan masalah korupsi juga memperburuk situasi.</p>
</li>
</ol>
<p><strong>II. Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965)</strong></p>
<p>A.  <strong>Latar Belakang dan Ciri-ciri</strong></p>
<ol>
<li>
<p><strong>Soal:</strong> Dekrit Presiden 5 Juli 1959 menandai berakhirnya masa Demokrasi Liberal dan dimulainya masa…</p>
<ul>
<li>a. Orde Lama</li>
<li>b. Orde Baru</li>
<li>c. Reformasi</li>
<li>d. Demokrasi Terpimpin</li>
<li>e. Republik Indonesia Serikat</li>
</ul>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Jawaban yang tepat adalah <strong>d. Demokrasi Terpimpin.</strong> Dekrit Presiden 5 Juli 1959 membubarkan Konstituante dan memberlakukan kembali UUD 1945.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Soal:</strong> Salah satu ciri utama Demokrasi Terpimpin adalah…</p>
<ul>
<li>a. Kekuasaan tertinggi berada di tangan parlemen.</li>
<li>b. Presiden memiliki kekuasaan yang sangat besar.</li>
<li>c. Sistem multipartai yang bebas.</li>
<li>d. Pemilu yang jujur dan adil.</li>
<li>e. Kebebasan pers yang dijamin.</li>
</ul>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Jawaban yang tepat adalah <strong>b. Presiden memiliki kekuasaan yang sangat besar.</strong> Dalam sistem Demokrasi Terpimpin, Presiden Soekarno memiliki kekuasaan yang sangat besar, baik sebagai kepala negara maupun kepala pemerintahan.</p>
</li>
</ol>
<p>B.  <strong>Kebijakan dan Peristiwa Penting</strong></p>
<ol>
<li>
<p><strong>Soal:</strong> Apa yang dimaksud dengan konsep NASAKOM yang digagas oleh Soekarno?</p>
<ul>
<li>a. Nasionalisme, Agama, Komunisme.</li>
<li>b. Nasionalisme, Sosialisme, Komunisme.</li>
<li>c. Nasionalisme, Agama, Sosialisme.</li>
<li>d. Nasionalisme, Anti-Komunisme, Sosialisme.</li>
<li>e. Nasionalisme, Agama, Konservatisme.</li>
</ul>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Jawaban yang tepat adalah <strong>a. Nasionalisme, Agama, Komunisme.</strong> Konsep NASAKOM merupakan upaya Soekarno untuk menyatukan berbagai kekuatan politik di Indonesia, termasuk kelompok nasionalis, agama, dan komunis.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Soal:</strong> Apa tujuan utama dari pembentukan Front Nasional pada masa Demokrasi Terpimpin?</p>
<ul>
<li>a. Memperkuat posisi partai politik tertentu.</li>
<li>b. Mempersiapkan pemilu yang akan datang.</li>
<li>c. Menyatukan seluruh kekuatan nasional untuk mendukung kebijakan pemerintah.</li>
<li>d. Menekan gerakan separatis di daerah.</li>
<li>e. Meningkatkan hubungan diplomatik dengan negara-negara lain.</li>
</ul>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Jawaban yang tepat adalah <strong>c. Menyatukan seluruh kekuatan nasional untuk mendukung kebijakan pemerintah.</strong> Front Nasional merupakan organisasi massa yang dibentuk untuk mendukung kebijakan-kebijakan Presiden Soekarno.</p>
</li>
</ol>
<p>C.  <strong>Akhir Masa Demokrasi Terpimpin</strong></p>
<ol>
<li>
<p><strong>Soal:</strong> Peristiwa G30S/PKI menjadi titik balik berakhirnya masa Demokrasi Terpimpin dan dimulainya masa…</p>
<ul>
<li>a. Orde Lama</li>
<li>b. Orde Baru</li>
<li>c. Reformasi</li>
<li>d. Demokrasi Liberal</li>
<li>e. Republik Indonesia Serikat</li>
</ul>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Jawaban yang tepat adalah <strong>b. Orde Baru.</strong> Peristiwa G30S/PKI menjadi alasan bagi Soeharto untuk mengambil alih kekuasaan dan mengakhiri masa Demokrasi Terpimpin.</p>
</li>
</ol>
<p><strong>III. Masa Orde Baru (1966-1998)</strong></p>
<p>A.  <strong>Stabilisasi Politik dan Ekonomi</strong></p>
<ol>
<li>
<p><strong>Soal:</strong> Apa yang dimaksud dengan Dwifungsi ABRI pada masa Orde Baru?</p>
<ul>
<li>a. ABRI hanya bertugas menjaga keamanan negara.</li>
<li>b. ABRI memiliki peran ganda, yaitu sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan serta sebagai kekuatan sosial-politik.</li>
<li>c. ABRI hanya bertugas membantu pembangunan ekonomi.</li>
<li>d. ABRI tidak memiliki peran dalam pemerintahan.</li>
<li>e. ABRI hanya bertugas di daerah-daerah konflik.</li>
</ul>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Jawaban yang tepat adalah <strong>b. ABRI memiliki peran ganda, yaitu sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan serta sebagai kekuatan sosial-politik.</strong> Dwifungsi ABRI memberikan peran yang sangat besar kepada militer dalam pemerintahan dan kehidupan sosial.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Soal:</strong> Kebijakan ekonomi yang diterapkan pada awal masa Orde Baru dikenal dengan sebutan…</p>
<ul>
<li>a. Demokrasi Ekonomi</li>
<li>b. Ekonomi Terpimpin</li>
<li>c. Sistem Ekonomi Liberal</li>
<li>d. Repelita</li>
<li>e. Ekonomi Kerakyatan</li>
</ul>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Jawaban yang tepat adalah <strong>d. Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun).</strong> Repelita merupakan program pembangunan ekonomi yang terencana dan bertahap.</p>
</li>
</ol>
<p>B.  <strong>Pembangunan dan Dampaknya</strong></p>
<ol>
<li>
<p><strong>Soal:</strong> Salah satu keberhasilan pembangunan pada masa Orde Baru adalah…</p>
<ul>
<li>a. Tingkat pengangguran yang rendah.</li>
<li>b. Pemerataan pendapatan yang merata.</li>
<li>c. Swasembada pangan.</li>
<li>d. Kebebasan pers yang dijamin.</li>
<li>e. Sistem politik yang demokratis.</li>
</ul>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Jawaban yang tepat adalah <strong>c. Swasembada pangan.</strong> Pada masa Orde Baru, Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan melalui program intensifikasi pertanian.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Soal:</strong> Dampak negatif dari pembangunan pada masa Orde Baru adalah…</p>
<ul>
<li>a. Kesenjangan sosial yang semakin lebar.</li>
<li>b. Tingkat kemiskinan yang meningkat.</li>
<li>c. Infrastruktur yang tidak berkembang.</li>
<li>d. Stabilitas politik yang terganggu.</li>
<li>e. Kualitas pendidikan yang menurun.</li>
</ul>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Jawaban yang tepat adalah <strong>a. Kesenjangan sosial yang semakin lebar.</strong> Pembangunan pada masa Orde Baru cenderung dinikmati oleh sekelompok kecil orang, sehingga kesenjangan sosial semakin lebar.</p>
</li>
</ol>
<p>C.  <strong>Akhir Masa Orde Baru</strong></p>
<ol>
<li>
<p><strong>Soal:</strong> Krisis moneter pada tahun 1997 menjadi salah satu faktor utama penyebab jatuhnya rezim Orde Baru, <em>kecuali</em>…</p>
<ul>
<li>a. Nilai tukar rupiah yang merosot tajam.</li>
<li>b. Tingginya angka korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).</li>
<li>c. Ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan yang otoriter.</li>
<li>d. Intervensi militer yang semakin kuat.</li>
<li>e. Gelombang demonstrasi mahasiswa dan masyarakat.</li>
</ul>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Jawaban yang tepat adalah <strong>d. Intervensi militer yang semakin kuat.</strong> Meskipun militer memiliki peran penting pada masa Orde Baru, krisis moneter dan faktor-faktor lainnya yang disebutkan menjadi pemicu utama jatuhnya rezim tersebut.</p>
</li>
</ol>
<p><strong>IV. Masa Reformasi (1998-Sekarang)</strong></p>
<p>A.  <strong>Tuntutan Reformasi</strong></p>
<ol>
<li>
<p><strong>Soal:</strong> Sebutkan tiga tuntutan utama gerakan reformasi pada tahun 1998.</p>
<ul>
<li>a. Penegakan hukum, pemberantasan KKN, dan otonomi daerah.</li>
<li>b. Turunkan harga sembako, hapuskan Dwifungsi ABRI, dan bebaskan tahanan politik.</li>
<li>c. Amandemen UUD 1945, hapuskan monopoli ekonomi, dan adili Soeharto.</li>
<li>d. Reformasi total, kembalikan UUD 1945 asli, dan bubarkan partai Golkar.</li>
<li>e. Demokrasi sejati, keadilan sosial, dan kesejahteraan rakyat.</li>
</ul>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Jawaban yang paling mendekati adalah <strong>a. Penegakan hukum, pemberantasan KKN, dan otonomi daerah.</strong> Tuntutan reformasi sangat beragam, tetapi secara umum mencakup penegakan hukum, pemberantasan KKN, demokratisasi, dan perbaikan ekonomi. Opsi lain juga mengandung elemen-elemen yang relevan dengan tuntutan reformasi.</p>
</li>
</ol>
<p>B.  <strong>Perkembangan Demokrasi</strong></p>
<ol>
<li>
<p><strong>Soal:</strong> Salah satu indikator keberhasilan reformasi di bidang politik adalah…</p>
<ul>
<li>a. Stabilitas ekonomi yang terjaga.</li>
<li>b. Pemberantasan korupsi yang efektif.</li>
<li>c. Penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil.</li>
<li>d. Peningkatan kualitas pendidikan.</li>
<li>e. Peningkatan kesejahteraan rakyat.</li>
</ul>
<p><strong>Pembahasan:</strong> Jawaban yang tepat adalah <strong>c. Penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil.</strong> Pemilu yang jujur dan adil merupakan salah satu pilar utama demokrasi dan menjadi indikator penting keberhasilan reformasi di bidang politik.</p>
</li>
</ol>
<p><strong>Kesimpulan</strong></p>
<p>Mempelajari sejarah adalah memahami akar permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa. Dengan memahami masa lalu, kita dapat belajar dari kesalahan dan membangun masa depan yang lebih baik. Latihan soal ini hanyalah sebagian kecil dari materi yang perlu kamu kuasai. Teruslah belajar dan berlatih agar kamu semakin siap menghadapi ujian dan menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter.</p>

		<div class=

0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *